Membuat CV kreatif dan
Surat Lamaran Kerja
adalah modal awal untuk bersaing dengan ribuan bahkan jutaan sarjana
lain yang juga mencari pekerjaan. Mengapa harus kreatif? Karena jika
Curriculum Vitae (CV) milikmu tampak sama seperti yang lain, kita akan
sulit dikenali.
Untuk fresh graduate, punya CV berdesain kreatif itu wajib agar menarik perhatian orang Human Resource Department (HRD) perusahaan impian.
Sebelum melihat contoh CV yang kreatif, kita perlu mengetahui apa, mengapa serta bagaimana membuat CV secara kreatif:
Siapa yang butuh menulis CV kreatif?
Siapa pun sebaiknya bisa “menjual” dirinya lewat CV sehingga mampu
menarik perhatian HRD saat pertama kali melihatnya. Namun, ada beberapa
profesi yang wajib hukumnya membuat CV kreatif untuk menunjukkan bakat
dan kemampuannya secara profesional. Mereka antara lain seniman,
Graphic Designer, Film Maker serta
Script Writer. Namun, tidak ada salahnya bagi pelamar kerja selain bidang tersebut untuk memiliki CV kreatif.
Mengapa harus membuat CV secara kreatif?
Agar lamaranmu mendapat nilai plus dan lebih menarik HRD perusahaan.
Sebab, setiap hari orang HRD dapat menerima puluhan hingga ratusan surat
lamaran. Dengan jumlah sebanyak itu, lamaranmu tak akan terlihat jika
CV yang dibuat biasa-biasa saja seperti ini:
Data Diri
Nama : Nur Rovi'ah
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : , , ,
Alamat tinggal :
Alamat email : nurroviah32@gmail.com
No telepon : 08128856221
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pendidikan
2011– 2015 : Fakultas Ekonomi, Universitas Nomor Satu
2008 – 2011 : SMU Paling Oke
2005 – 2008 : SMP Keren Banget
Pengalaman Organisasi
2012 – 2013 : Bendahara Himpunan Mahasiswa Ekonomi
2013 : Ketua Panitia Acara HUT Fakultas Ekonomi
Kemampuan
Bahasa Inggris : Intermediate
Bahasa Indonesia : Advanced
Perbedaan CV biasa dengan CV kreatif
Dengan melihat perbandingan antara CV biasa dengan yang kreatif, kamu akan paham seberapa penting memiliki CV kreatif:
Perbandingan antara CV biasa dengan CV kreatif. (Sumber:
mashable.com)
Ini saatnya menjual dirimu lewat CV yang tak akan dipandang sebelah mata
Menjadi kreatif bukan berarti melupakan komponen wajib yang sebaiknya
ada di dalam CV. Sebelum memulai membuat CV kreatif, pastikan hal-hal
berikut ini tak luput dari perhatianmu:
1. Riset tentang perusahaan tujuanmu
Riset pertama adalah apakah perusahaan tujuanmu bisa “menerima” CV
kreatif? Perusahaan di bidang pelayanan masyarakat atau Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) semacam perbankan serta asuransi misalnya, tidak
membutuhkan CV “terlalu” kreatif dari calon karyawannya.
Jadi, sesuaikan konsep desain CV dengan perusahaan tujuanmu. Silakan
mengirimkan CV berdesain kreatif ke perusahaan yang menuntutmu punya
kreatifitas tinggi seperti desainer grafis atau pekerjaan kreatif
lainnya.
2. Ketahui tingkat keahlian atau kemampuan dirimu
Pastikan telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh perusahaan. Coba
lakukan tes pada diri sendiri, benarkah kamu memiliki keahlian serta
kemampuan yang dibutuhkan jika seandainya bergabung ke perusahaan
impianmu tersebut?
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memberi pertanyaan pada
diri sendiri, “Bisakah kemampuan serta keahlian yang tertulis di dalam
CV ini saya pertanggungjawabkan nantinya?”
Hal ini menjadi penting karena semua hal yang tertulis akan percuma sehingga menjadi
boomerang tersendiri akhirnya jika dari awal tidak menulis secara jujur tentang bakat dan keahlianmu.
3. Isi dari CV-mu
Pastikan CV tetap dapat terbaca serta mudah dimengerti. Untuk itu,
mulailah menggunakan bahasa baku, jenis atau ukuran huruf yang tepat,
serta desain tidak berlebihan.
4. Feedback dari orang lain
Jangan puas setelah berhasil mendesain CV. Coba tunjukkan CV
kreatifmu ke orang lain lalu minta pendapat mereka. Tanyakan beberapa
hal pada mereka seperti apakah desain CV tidak mengganggu pemahamannya
atas isi dari CV-mu? Apakah CV-mu bisa terbaca dengan mudah? Apakah ada
kesalahan ketik yang terlewat dari pengamatanmu?
Contoh CV kreatif sebagai referensi
Ini beberapa
template CV kreatif yang bisa kamu
download gratis dan langsung di-
edit:
1. Desain CV minimalis – untuk perusahaan BUMN, perbankan, hukum atau sejenisnya.
2. Desain CV minimalis 2 – untuk perusahaan di bidang pemasaran, FMCG, telekomunikasi dan sejenisnya.
3. Desain CV clean minimalist – untuk perusahaan multinasional atau agensi desain.
4. Desain CV modern – untuk perusahaan teknologi, startup atau agensi digital.
Kesalahan saat membuat CV kreatif
Dalam membuat CV kreatif, kita memang bebas mengeksplor bakatmu dalam
mendesain CV sehingga bisa tampak berbeda dibanding kandidat lainnya.
Namun, bukan berarti bebas mendesain tanpa aturan. Saking kreatifnya,
sebagian orang membuat beberapa kesalahan pada CV kreatifnya.
Nah, agar kita tidak melakukan hal serupa, berikut
lima kesalahan dari CV berdesain kreatif yang sebaiknya dihindari:
1. Font tidak nyaman dibaca
Jenis dan ukuran
font yang digunakan seharusnya tidak
membuat pembaca lelah. Agar CV dibaca sampai selesai, tulislah dengan
jenis serta ukuran font yang umum sehingga tidak bikin mata lelah saat
dibaca.
Untuk ukuran, font dengan ukuran 11 cukup untuk bisa dibaca tanpa membuat mata terasa lelah. Sedangkan untuk jenis
font, pakai saja jenis yang sudah lazim digunakan seperti Arial artau Calibri. Jangan bermain-main dengan jenis
font di sini, jika tak ingin CV tidak pernah selesai dibaca sehingga berakhir di tempat sampah.
2. Warna terlalu mencolok
Selain jenis serta ukuran
font, hal lain yang bisa membuat
mata pembaca lelah adalah soal pemilihan warna. Hindari penggunaan warna
mencolok tajam sehingga menimbulkan kesan kontras sehingga membuat
mual, warna neon misalnya. Hanya gunakan warna lembut serta nyaman bagi
mata.
3. Layout terlalu penuh
Selalu sediakan
white space atau ruang kosong di lembar CV
agar tidak terkesan penuh. Kurangnya ruang kosong juga bisa membuat
beberapa informasi penting dalam CV terlewat begitu saja oleh orang HRD.
4. Menggunakan mesin pembuat CV otomatis
Saat ini, ada banyak situs yang menawarkan jasa pembuatan desain CV
otomatis. Nantinya, semua informasi tentang dirimu akan terangkum dalam
CV.
Tak ada salahnya menggunakan mesin ini memang, tapi hal ini haram
dilakukan oleh seorang desainer. Bagi desainer, membuat CV kreatif
merupakan sebuah ujian tersendiri. Di sinilah kemampuanmu dalam
mendesain ditantang, seberapa handal dirimu menciptakan CV kreatif
sendiri. Jika mengandalkan mesin pembuat CV, ada kemungkinan hasilnya
tak jauh berbeda dengan orang lain.
5. Typo
Kamu akan sangat menyesal ketika CV sudah dibuat dan dikirim ke perusahaan incaran, tapi baru menyadari ada
typo di dalamnya. Untuk menghindarinya, minta bantuan orang lain untuk
review CV kreatifmu, terutama jika kamu menulis
CV dalam Bahasa Inggris.
Tips mengirim CV ke HRD perusahaan
Jika ingin mengirimkan CV melalui email, jangan lupa untuk
menyesuaikan format dokumen yang digunakan. Hindari mengirimkannya dalam
bentuk .doc karena bisa saja desain CV jadi berantakan jika orang HRD
membukanya dengan versi Microsoft Word yang berbeda. Sebaiknya simpan CV
dengan format PDF atau JPG sehingga desainmu aman serta tak akan
berubah atau berantakan.